PURUK CAHU, Beritaborneo24.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) resmi meluncurkan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Pulou Basan, Kecamatan Murung, Puruk Cahu, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan launching perdana ini dihadiri oleh Wakil Bupati Murung Raya Rahmanto Muhidin, unsur Forkopimda, stakeholder terkait, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Murung Raya Heriyus, yang diwakili oleh Wabup Rahmanto Muhidin, menyampaikan bahwa keberadaan SPPG merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan oleh pemerintah pusat.
“SPPG ada yang bersifat mandiri, ada pula yang dibangun oleh instansi vertikal maupun pemerintah daerah. Untuk SPPG Murung Raya Murung Beriwit ini bersifat mandiri dari CV Mamakami Catering yang difasilitasi oleh Pemkab Mura,” jelas Rahmanto.
Ia menegaskan bahwa kehadiran dapur SPPG diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak sekolah, ibu hamil, dan balita, dalam rangka mencegah stunting dan malnutrisi di wilayah Murung Raya.
Sementara itu, Pimpinan CV Mamakami Catering Maria Ulfah menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah membantu terealisasinya dapur tersebut.
“Dapur ini akan menjadi pusat kreativitas produk halal dan bergizi yang bermanfaat bagi masyarakat penerima manfaat. Terima kasih atas kerja sama semua pihak sehingga dapur SPPG Murung Raya dapat diresmikan hari ini,” ucapnya.
Sebagai tahap awal, sebanyak 1.063 siswa dari dua sekolah menjadi penerima manfaat dan langsung mendapatkan distribusi makanan bergizi dari dapur SPPG tersebut.
Ketua MBG Murung Raya Ratu Santika menegaskan bahwa dapur SPPG Murung Raya Murung Beriwit merupakan dapur pertama yang dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Murung Raya.
“Ini menjadi langkah awal yang baik untuk memperluas jangkauan pelayanan gizi anak sekolah di wilayah Murung Raya,” katanya.
Kegiatan peresmian juga diisi dengan pengguntingan pita, peninjauan fasilitas dapur, serta pemeriksaan proses penyiapan makanan bergizi sebelum dilakukan pelepasan pendistribusian menuju sekolah-sekolah penerima manfaat. (dks/red)
